Anies Baswedan Soroti Ketimpangan Pendidikan di Jakarta

Jakarta - Kampanye terbuka Anies Baswedan kembali menarik perhatian warga yang terletak di wilayah Jl. Tanjung Duren Selatan 1, di Aula RW 02, Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat, Kamis (24/11).

Permasalahan ketimpangan pendidikan kali ini menjadi sorotan Anies pasca kunjungannya dari Kepulauan Seribu. Berdasarkan data yang dihimpunnya, angka partisipasi pendidikan tingkat atas di Ibukota hanya berkisar pada angka 65%. 

"Hal ini tidak jauh berbeda dengan Papua, padahal ini Jakarta. Ibukota harusnya bisa menjadi contoh,” papar Anies mengawali penjelasannya.

Akan tetapi, angka tersebut ternyata berbeda jauh dengan fakta yang terdapat di Kepulauan Seribu. Angka partisipasi wilayah utara Provinsi DKI Jakarta tersebut hanya 35%. "Coba dibayangkan dari 3000 anak, 2000 anak tidak melanjutkan sekolah, karena 2/3 nya tidak mampu melanjutkan pendidikannya. Padahal Jakarta tidak hanya daratan tapi juga kepulauan,” imbuh mantan Rektor Paramadina ini.

Selain melanjutkan program Kartu Jakarta Pintar, cagub yang mengusung simbol salam bersama ini berusaha meningkatkan sektor pendidikan melalui penerapan jam belajar. Program ini direncanakan berlangsung mulai pukul 19.00 hingga pukul 21.00.
Nantinya, program tersebut akan difasilitasi oleh ketersediaan pengajar dari kalangan mahasiswa dan profesional. 

"Kita bisa membuat program agar mahasiswa maupun kalangan profesional mengajar masyarakat ke kampung-kampung. Tempatnya nanti difasilitasi, dari rumah warga juga,” ujar Anies.

Program tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terdapat disektor pendidikan Jakarta. Selain itu, program tersebut dinilai sejalan dengan visi pasangan cagub-cawagub bernomor urut tiga ini, yakni maju kotanya, bahagia warganya. "Inilah yang kami maksud membangun warganya, bukan saja kotanya,” tutup Anies. (RID)

Program terkait:

Baca juga program Anies-Sandi mengenai Kebijakan Guru Jakarta dan Kartu Jakarta Pintar Plus untuk mengatasi ketimpangan pendidikan.