Anies Rencanakan Bentuk Gugus Pencegahan Kekerasan di Jakarta

Rencana ini muncul karena kekerasan di Jakarta seolah menjadi permasalahan khas yang sulit dihilangkan.

Bekasi - Kekerasan di Jakarta seolah menjadi permasalahan khas yang sulit dihilangkan. Secara laten, konflik di kota ini seolah tidak pernah turun, seperti kekerasan antar kelompok, antar pelajar melalui tawuran atau bullying, maupun konflik antara suami dan istri. Untuk itulah, Cagub Anies Baswedan berencana membentuk gugus penegakan dan pencegahan kekerasan di Jakarta.

Berbicara di acara bincang Inspiratif Radio Rasil secara langsung, Anies memaparkan secara detil bentuk gugus yang direncanakannya, Kamis (8/12/2016). "Gugus ini nantinya akan terdiri dari aparat keamanan, tokoh agama, ahli psikologi, hingga ahli sosial. Semuanya akan bekerja sama untuk mendampingi pemulihan konflik dan korban," terang Anies.

Selama ini, Anies menilai, kekerasan yang ada hanya didiamkan atau dikriminalkan. Kondisi tersebut diperparah dengan keluhan korban dan masyarakat yang tidak tahu  melapor ke mana jika terjadi kekerasan. "Gugus ini nantinya akan ada kontak yang bisa dihubungi di setiap RT dan sekolah, sehingga jika terjadi kekerasan dapat direspon secara cepat," sambung Anies lebih lanjut.

Gugus ini direncanakan selain dapat menanggulangi kekerasan, dapat mencegah terjadinya kekerasan. Resiko terjadinya kekerasan diharapkan dapat dideteksi sejak dini sebelum membesar dan meluas. Apalagi dengan pendekatan secara psikologis dan sosial, gugus ini diharapkan tidak akan mengarahkan pihak-pihak berkonflik untuk dikriminalisasi dan masuk ke ranah pidana. "APBD ada dan dapat disiapkan untuk mencegah dan menanggulangi (kekerasan) tersebut," tutup Anies. (RID)

 


Anies-Sandi Media Center

Penulis : Ridha Intifadha

Fotografer : Adi Fikri