Hari-hari ini, Anies Baswedan banyak menerima fitnah dalam berbagai bentuk dan materi. Setelah difitnah dengan tudingan makelar proyek minggu lalu, tudingan soal Syiah muncul kembali. Tudingan ini merupakan paket rutin selain fitnah terkait JIL, Wahabi dan poligami. Hari-hari ini beredar selebaran yang seolah-olah mengajak kaum Syiah di Jakarta mendukung Anies-Sandi.

Terkait selebaran tentang Syiah di atas, Anies Baswedan dan tim pemenangan secara tegas menyatakan bahwa selebaran tersebut merupakan fitnah dan bukan merupakan materi yang dikeluarkan oleh tim.

Fitnah praktis selalu menghinggapi kandidat yang trend elektabilitasnya tertinggi. Fitnah yang semakin banyak ini sebenarnya juga mengkonfirmasi temuan berbagai lembaga survei yang menyatakan bahwa Anies-Sandi mengalami trend kenaikan elektabilitas tertinggi. Di sisi lain, trend penurunan terjadi pada paslon lain, termasuk pada paslon yang beberapa bulan lalu meraih elektabilitas tertinggi.

Memfitnah juga tak terelakkan bagi beberapa orang jahat karena tampaknya mereka sulit menemukan fakta terkait integritas yang bersangkutan, dalam hal ini Anies Baswedan. Apalagi Anies juga merupakan kandidat yang memiliki aset pengalaman dan kompetensi terbesar dibandingkan kandidat lain. Bila terjadi demikian, seluruh energi pendukung kandidat lain akan terserap untuk menyerang kandidat paling potensial.

Tautan terkait:

• Pertanyaan Seputar Keislaman Anies Baswedan
• Apakah Anies Syah?