Kunjungi Pesantren Darunnajah, Anies Baswedan Sampaikan Metode Pendidikan Berbasis 4K

Jakarta - Metode pendidikan selama ini mayoritas hanya mempersiapkan murid untuk masa sekarang. Padahal sejatinya, pendidikan dirancang dan diperuntukkan untuk generasi sekarang pada masa mendatang.

Karena itulah, metode pendidikan pun harus dapat memprediksi kebutuhan yang bermanfaat di masa depan. Hal itulah yang mengawali penyampaian Anies Baswedan dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Darunnajah, Jl Ulujami Raya no. 86, Pesanggrehan, Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2016).

Dalam paparannya, Anies menegaskan, masyarakat Indonesia bukannya tidak mampu bersaing, namun akibat tidak menyiapkan perubahan. Maka dari itu, metode pendidikan menjadi kunci dalam menyiapkan perubahan. "Karena itulah saya ingin memberikan saran, meneruskan yang telah ada (di pesantren ini), lalu tambahkan 4 hal,” terang Anies.

4 hal yang dikenal sebagai 4K tersebut bersumber dari laporan World Economic Forum pada bulan Maret 2016. 4K merupakan singkatan dari Kritis, Kreativitas, Kolaborasi dan Komunikasi. Anies kemudian menjelaskan bahwa 4K merupakan kemampuan pembelajaran yang dapat menunjang peserta didik dalam menghadapi dunia ketika mereka dewasa.

Menurut mantan Menteri Pendidikan ini, peserta didik adalah generasi 21, sedangkan para guru yang mengajar mereka berasal dari abad 20 dengan fasilitas, gedung, dan metode yang tidak jauh beda dengan abad 18-19. "Kita harus menyiapkan mereka untuk masa berpuluh tahun lagi, bukan untuk sekarang,” tegas Anies.

Metode pendidikan berbasis 4K sendiri adalah 21st Century Learning Skill atau ‘Kemampuan Pembelajaran Generasi Abad 21’. Metode inilah yang nantinya direncanakan oleh cagub bernomor urut 3 tersebut apabila dirinya menjabat jadi pemimpin Ibukota.

"Bayangannya sudah ada dan insya Allah akan direalisasikan,” pungkas Anies. (RID)