Memenuhi Undangan PWI, Anies Nyatakan Akan Bentuk Pemerintah Berorientasi Gerakan

Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan menjelaskan hal mendasar yang menjadikannya berbeda dari calon lainnya.

Jakarta - Sebagai bentuk pengawasan dan tanggung jawab ke masyarakat, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berencana mengadakan diskusi terhadap setiap calon gubernur DKI Jakarta secara bergantian. Undangan atas kegiatan diskusi tersebut dilakukan pertama kali terhadap calon gubernur bernomor urut 3, Anies Baswedan sejak siang hingga menjelang sore hari di Gedung PWI lantai 4, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (29/11).

Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan menjelaskan hal mendasar yang menjadikannya berbeda dari calon lainnya. Perbedaan mendasar tersebut adalah orientasi pemerintahan berbasis gerakan, bukan dalam bentuk program kerja. 

"Caranya adalah kepemimpinan yang ditawarkan bukan kepemimpinan program, programmatic. Tapi kepemimpinan movement, gerakan," ujar Anies.

Anies kemudian menjelaskan bahwa pemerintah yang berorientasi program tidak akan ada keterlibatan masyarakat di dalamnya. Anies memberikan contoh permasalahan sampah. 

"Kalau pendekatannya program, maka pemerintah siapkan program. Rekrut orang untuk membersihkan semua sampah. Lalu kita warga negara membayar pajak dan mengevaluasi. Kalau baik, dipuji. Kalau jelek, dikritik. Tapi kita tidak terlibat. Itu pendekatan program", terang Anies.

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, berbagai permasalahan di Jakarta perlu diselesaikan secara bersama. Salah satunya adalah ketimpangan yang tidak akan selesai dengan sekadar program. 

"Beri KJP, KJS. Itu pendekatan program semua. Kalau saya, yang saya akan lakukan, saya akan buat jam belajar anak jam 7-9 malam. Saya akan panggil para mahasiswa, para profesional. Nanti kalian mengajar di kampung-kampung. Saya siapkan tempatnya. Ruang belajarnya, pemerintah yang buatkan. Pengajarnya kalian yang turun," papar Anies.

Pendekatan gerakan dalam pemerintahan yang akan dibawa Anies Baswedan dinilai akan mengubah Jakarta lebih baik, karena akan melibatkan setiap potensi terbaik dari semua elemen di Jakarta. 

"Mengubah jakarta ini bukan persoalan sekadar programnya ada atau tidak. Tapi orangnya bergerak atau tidak," imbuh Anies. (RID)



Anies-Sandi Media Center

Penulis : Nugraha & Ridha
Foto : Adi Fikri