Menjadikan SMK di Jakarta, Unggul dan Berkualitas

Menyatukan manajemen SMK yang muridnya sedikit, mempersiapkan SMK di Kep.Seribu menjadi unggulan, Menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan dual system. Mempersiapkan lulusan SMK berkualitas.

Kondisi Saat Ini

  1. 593 SMK di DKI Jakarta dengan persentase bidang keahlian:
    1. a. 61,5% bidang Bisnis Manajemen
    2. b. 26% bidang Teknologi informasi
    3. c. 10,3% bidang Pariwisata
    4. d. 2% bidang Perikanan
  2. 155 data dunia industri di DKI yang tersedia di Kemendikbud belum dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi.
  3. Terdapat 835 lembaga kursus dan pelatihan yang terdaftar di DKI, sekitar 30% belum terverifikasi.
  4. Hanya ada 1 SMK di Kepulauan Seribu dengan bidang keahlian utama yang diajarkan adalah bisnis dan manajemen. Hal ini menunjukkan belum ada kaitan antara bidang keahlian yang diajarkan, dengan kebutuhan saat ini dan potensi kebutuhan industri di masa depan.
  5. Belum ada sinkronisasi antara Balai Latihan Kerja, Sanggar Kegiatan Belajar, dan kursus dengan SMK.

Solusi/Terobosan

  1. Menggabungkan beberapa SMK yang jumlah muridnya sedikit ke dalam satu manajemen dengan mengadopsi model institut. Penggabungan in menjadikan pengelolaan SMK fokus pada keterampilan dan keahlian serta pembagian sumber daya (pengajar, tutor, jaringan industri, peralatan ajar dan laboratorium). Penggabungan diprioritaskan pada SMK Negeri.
  2. SMK 61 di Kepulauan Seribu akan diarahkan menjadi SMK unggulan di bidang keahlian kelautan, perikanan, dan pariwisata nasional.
  3. Menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan dual system.
    Membangun kerjasama antara industri dan SMK melalui marketplace agar industri dapat terhubung dengan SMK. Koneksi tersebut untuk mempermudah penyerapan lulusan tenaga kerja dengan industri, akses magang dan belajar reguler murid SMK di fasilitas industri, membuka peluang teknisi di industri menjadi tenaga pengajar tersertifikasi di SMK sesuai dengan bidang keahliannya.
  4. Fasilitas SMK seperti bengkel dan lab dapat digunakan oleh peserta program kejuruan dari Paket C Kejuruan, kursus dan peserta Balai Latihan Kerja (BLK).
  5. Mendirikan sanggar kegiatan belajar (SKB) dan balai latihan kerja (BLK) yang terhubung dengan fasilitas bersama di SMK terdekat di tiap-tiap kelurahan. Program ini akan terhubung dengan program penciptaan 200.000 pengusaha yang akan diluncurkan pada 2017.