Nelayan Marunda Keluhkan Pencemaran Lingkungan Kepada Anies

Setelah menyelusuri beberapa situs Marunda sore ini (3/12/2016), Anies Baswedan menggelar kampanye terbuka untuk menjaring aspirasi warga di kawasan pesisir pantai tersebut.

Jakarta - Setelah menyelusuri beberapa situs Marunda sore ini (3/12/2016), Anies Baswedan menggelar kampanye terbuka untuk menjaring aspirasi warga di kawasan pesisir pantai tersebut. Salah satu aspirasi yang muncul berasal dari nelayan setempat yang mengeluhkan pencarian ikan dan udang di tengah laut. "Padahal dahulu kami bisa mencari ikan dan udang di bibir pantai," ujar salah seorang nelayan.

Bagi nelayan setempat, pencarian ikan dan udang di tengah laut menghabiskan biaya tidak sedikit. "Sekali melaut kita bisa habis 100.000 rupiah sedangkan hasil yang didapat kadang tidak sampai segitu," terang nelayan tersebut lebih lanjut.

Salah satu hal yang ditenggarai penyebab fenomena tersebut adalah pencemaran lingkungan. Pencemaran air di lepas pantai menyebabkan tidak ada organisme yang mampu bertahan dan akhirnya berpindah ke tengah laut. "Kita seringkali menemukan (warna) air laut itu seperti susu. Kalau kita hirup saja, kita akan keracunan," imbuh nelayan tersebut.

Menanggapi keluhan tersebut, Anies berencana akan menggunakan pendekatan berbeda untuk memberikan solusi terbaik atas isu pencemaran air laut. Mantan Menteri Pendidikan ini menilai pada umumnya pendekatan yang dilakukan adalah didatangkan peneliti/petugas yang turun ke masyarakat, lalu dicatat permasalahannya dan akhirnya dicarikan solusinya. "Seringkali pendekatan ini pada akhirnya membuahkan solusi yang sesuai dengan permasalahan yang ada," tegas Anies.

Penggagas gerakan Indonesia Mengajar ini memaparkan bahwa pendekatan yang dilakukannya berbasis dialog. "Saya akan memanggil semua nelayan yang mempunyai masalah pencemaran air ini dan bertanya: apa permasalahannya, kira kira apa solusinya, sebaiknya bagaimana dan pemerintah bisa bantu apa?," ujar Anies.

Anies mengaku tidak ingin berjanji dan berbicara seolah mengetahui segala permasalahan serta memberikan solusi yang tepat. Karena itulah, pendekatan yang ia tawarkan dinilai dapat menjembatani antara masalah dan solusi secara tepat dan efisien. "Kita ingin membangun Jakarta dengan cara berkolaborasi dan bekerja sama dengan masyarakat, agar mereka terlibat langsung menyelesaikan masalah secara bersama," papar Anies.

Kegiatan kampanye terbuka di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara ini diakhiri dengan penyerahan kontrak politik dari warga setempat kepada Cagub Anies. Mendapatkan kontrak politik tersebut, Anies mengaku berterima kasih. Anies sendiri menilai bahwa dengan adanya kontrak politik tersebut, aspirasi dapat tertampung dengan baik dan telah mengindikasikan bahwa masyarakat pemilih di Jakarta adalah orang yang cerdas. 

"Kita akan terima, kemudian dibaca dan dipelajari lalu akan disetujui bersama melalui tanda tangan. (Kontrak politik) ini menunjukkan bahwa aspirasi dari warga bukan hanya dari apa-apa yang disuarakan namun juga dituliskan secara jelas dan logis," tegas Anies ke awak media. (RID)

 


Anies-Sandi Media Center

Penulis : Ridha Intifadha

Unduh foto-foto resolusi tinggi (Google Drive).