Berikut adalah profil singkat 16 Dewan Pakar Anies-Sandi.
Bambang Widjojanto adalah seorang pengacara mantan pemimpin YLBHI.
Dia mendirikan Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) dan Indonesian Corruption Watch (ICW), serta membidani lahirnya KontraS bersama alm.Munir.
Alumni Universitas Jayabaya ini pernah meraih penghargaan Kennedy Human Rights Award. Bambang semakin dikenal saat menjabat sebagai Wakil Ketua KPK dan ditangkap Polri. Kasus ini dijuluki publik sebagai Cicak vs Buaya jilid 2.
Twitter: @sosmedbw
Rikrik Rizkiyana adalah Ahli Hukum Persaingan Usaha. Hasil risetnya antara lain Kajian Tentang Spek Hukum Dari Persaingan Usaha Di Indonesia (2001). Rikrik termasuk penyusun draft teknis RUU Perlindungan Konsumen (1996-1998).
Dia merupakan pendiri Cugenang Gifted School, anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dan International Member of Antitrust Section of the American Bar Association. Alumni UI ini pernah terpilih sebagai Finalist EY Social Entrepreneur of the Year tahun 2015.
Facebook: Rikrik Rizkiyana Hmbc
Twitter: @RikrikTheLawyer
LinkedIn: HMBC Rikrik Rizkiyana
Mantan Pimpinan KPK (2013-2016), Adnan Pandu merupakan lulusan UI dan Sydney University of Technology. Pandu pernah bergabung dengan Peradi (1992) dan Konsultan Hukum Pasar Modal (1993). Selanjutnya ia menjadi Notaris PPAT (1997-2003), Komisioner Kompolnas (2006-2012), dan tahun 2016 ini bergabung di Komisioner KNKG (Komite Nasional Kebijakan Governance). Hingga kini Pandu menjabat Direktur dan Komisaris di beberapa perusahaan.
Facebook: Adnan Pandupraja
Coach Faran adalah seorang entrepreneur and start up coach dengan sertifikasi ACC (Associate Certified Coach) dari ICF (International Coach Federation) sejak 2013. Faransyah adalah pendiri OIG Asia dan Activate Asia (2013) dan membentuk One Integra Ventures (2015). Alumni Universitas Trisakti ini menggeluti dunia kreatif dengan menjadi produser eksekutif untuk 2 film layar lebar dan membuat iklan internasional dari production house miliknya.
Facebook: Faran Jaya
Instagram: Faransyah
Twitter: @faranjaya
Adham merupakan salah satu pengurus nasional Ikatan Ahli Perencanaan (IAP). Saat masih kuliah di ITB dia pernah berkompetisi dengan para perencana kota profesional dalam Sayembara Gagasan Perencanaan Perancangan Kota Green Metropolis Jakarta 2050 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan menjadi finalis 10 besar. Saat ini sebagai konsultan individu, Adham aktif menulis opini di berbagai media cetak, seperti harian Bisnis Indonesia, Kontan, Media Indonesia, dan Suara Karya.
Facebook: Adhamaski Pangeran
Instagram: adhamaski
Twitter: @adhamaski
Eman adalah pendiri perusahaan konsultan media dan public relation Indonesiachannel. Mantan wartawan di KKG ini pernah menjabat sebagai Ketua Umum BPM FISIP UI (1993-1994) dan membangun jaringan poros UI-ITB-UGM untuk melawan pemerintah saat dirinya menjabat sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa UI (1994-1995). Dia pernah mendapat beasiswa di National University of Singapore (1994) dan menjadi wakil Indonesia di World Youth Leadership Training Summit (1995) yang diselenggarakan York University, Kanada.
Facebook: Eman Sulaeman
Instagram: eman_sulaeman_nasim
Twiter: @emansulaemannas
Izzul adalah pegiat transportasi perkotaan. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Masyarakat Transportasi Indonesia (2013-2016), Ketua Bidang Transportasi Multimoda DPP MTI (2016-2019), dan Wakil Ketua MTI DKI Jakarta (2013-sekarang). Izzul menjadi penulis dan editor buku transportasi perkotaan, misalnya Manajemen Transjakarta (2012), Jakarta Bergerak (2013), Pengantar Transportasi Perkotaan yang Berkelanjutan (2014) dan Langkah Jitu Penanganan Angkutan Perkotaan (2016). Izzul juga bergabung menjadi anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) hingga tahun 2017.
Facebook: Izzul Warro
Sukma adalah dosen dan peneliti pada Departemen Sosiologi UI dan konsultan sosial pada lembaga internasional MCAI. Sukma melakukan berbagai penelitian dibidang politik, kemiskinan, perempuan dan budaya dengan banyak lembaga. Beberapa tulisannya telah terbit seperti, Perempuan, Apakah Terus Tertinggal? (IRSA & Kementerian PDT) dan Mewujudkan Kedaulatan Perempuan Sebagai Agenda Politik Persama (Pergerakan Indonesia). Dia termasuk relawan Kebangkitan Indonesia Baru (KIB), dan anggota Pokja Pengentasan Kemiskinan, Perempuan dan Anak pada Tim Transisi Jokowi-JK (2014).
Facebook: Sukma.Widyanti
Twitter: @Sukma_Oema
Ali Sunandar merupakan seorang peneliti di Center for Sustainable Infrastructure Development UI (CSID UI) dan dosen Universitas Mercubuana. Ali juga aktif di berbagai organisasi seperti Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Masyarakat Infrastruktur Indonesia (MII) dan Indonesia Economic Forum (IEF). Minat utamanya adalah pembangunan infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial yang berkelanjutan di Jakarta, terutama perbaikan pendekatan kelembagaan dan inovasi pendanaan. Dengan pendekatan harmonisasi kelembagaan birokrasi infrastruktur dan inovasi pendanaan tersebut maka Jakarta bukan hanya memiliki infrastruktur, tetapi juga berorientasi pelayanan kepada warga.
Facebook: https://web.facebook.com/alnan
Instagram: alisunandar
Twitter: @alisunandar
Arie Mufti tergabung dalam aktivis mahasiswa UI era reformasi tahun 1988. Selama 15 tahun terakhir ini Arie menjadi konsultan dan profesional di dalam dan luar negeri bidang strategi pemasaran, telekomunikasi, teknologi informasi dan dunia digital. Alumni UI ini aktif sebagai peneliti KSM UI, kontributor, motivator, pembicara kegiatan ilmiah di kampus-kampus dan berbagai gerakan membina generasi muda melalui inisiatif rintisan belajar secara online.
Twitter: @ariemufti
Anang adalah seorang wirausahawan dan konsultan independen di bidang manajemen. Semasa menempuh pendidikan, alumni UI dan University of California ini aktif di berbagai organisasi, seperti ketua IPM (OSIS) SMA Muhammadiyah 3 Jakarta, majalah mahasiswa Mini Economica, dan ketua PERMIAS Berkeley. Selain itu dia juga pernah bekerja di Ernst & Young, ALatief Corporation, Citibank, Banque Paribas, McKinsey & Co, Skha Consulting, dan Bank CIMB Niaga.
Facebook: Anang Umaedi
LinkedIn: Anang Umaedi
Irvan adalah aktivis pemberi bantuan hukum bagi komunitas miskin dalam isu hak-hak lingkungan dalam konteks urban. Lulusan Universitas Diponegoro ini memiliki minat dalam bidang sustainability dan lingkungan. Irvan telah memiliki pengalaman 10 tahun dalam bidang perubahan iklim dan lingkungan. Pada tahun 2008 Irvan ditunjuk oleh Menteri Lingkungan Hidup untuk menjadi bagian dari tim pakar penyusun UU No.32 tahun 2009 mengenai Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan.
Reiza Patters adalah seorang jurnalis, peneliti, penggiat alam bebas, aktivis lingkungan, aktivis 98, wakil ketua umum Pergerakan Indonesia, Penggiat komunitas #savejkt, Mantan Penggiat Klub Indonesia Hijau, mantan Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi Publik Balitbang DPP Partai Golkar 2010-2015.
Facebook: Reiza Patters
Twitter: @Reiza_Patters
Budi Purnomo Karjodihardjo adalah seorang praktisi media dan komunikasi. Saat ini dia mengelola sejumlah media digital dan juga menjadi konsultan perusahaan komunikasi Indonesia Media Center (IMC). Pada tahun 2014 dia pernah menjadi Direktur Media & Komunikasi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta. Sebelumnya pada tahun 2012 dia menjabat sebagai Koordinator Media Center Tim Kampanye Jokowi-Basuki.
Facebook: BudiPurnomoID.
Twitter: @Budipurnomo_ID.
Instagram: Budipurnomo_ID.
Ida Sudoyo merupakan nama yang tidak asing di dunia public relation. Dia pernah bekerja di PT. Inscore Zecha, perusahaan PR pertama di Indonesia. Ida sudah mengasah kemampuannya hingga ke Selandia Baru dan Australia. Dia pernah ditunjuk sebagai liaison officer dan Konsultan PR oleh Pemerintah Daerah Jawa Timur dalam membina hubungan dengan Pemerintah Australia Barat, khususnya dalam rangka penandatanganan sister state agreement antara Australia Barat dan Jawa Timur. Sebagai konsultan, Ida berperan dalam kesuksesan banyak acara yang digawanginya. Misalnya peluncuran produk, seminar, peresmian perusahaan, Miss Asean, dan banyak lagi.
Facebook: Ida Sutoyo
Linda Djalil adalah seorang tokoh wartawati dan penulis. Dia pernah menjadi jurnalis di majalah Tempo dan Gatra selama 23 tahun dan 9 tahun diantaranya bertugas di Istana Presiden untuk meliput kegiatan kepresidenan Indonesia. Selain itu dia juga menjadi penulis lepas di berbagai majalah wanita. Setelah tidak aktif sebagai wartawati sejak belasan tahun yang lalu, perempuan berdarah Minang ini tetap berkarya melalui tulisan-tulisannya dan telah melahirkan beberapa buah buku. Karyanya antara lain Cintaku Lewat Kripik Balado (kumpulan puisi jurnalistik) (2011), dan Celotehan Linda (2012).