a Bersilaturahim dengan seluruh mantan Gubernur dan Wakil Gubernur, tokoh-tokoh yang mewakili semua golongan, dan pimpinan partai politik.
b Membentuk Forum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sebagai wadah komunikasi yang berkelanjutan.
c Mengefektifkan Forum Kerukunan Umat Beragama di DKI Jakarta.
d Menjadikan Balai Kota sebagai rumah rembug warga dengan mengadakan kegiatan “Gubernur/Wakil Gubernur Mendengar”.
e Memulai pertemuan kota (townhall meeting) per kecamatan sejak minggu pertama menjabat sebagai Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pertemuan pertama bersama warga Kampung Akuarium, Kel.Penjaringan, Jakarta Utara.
a Membangun komunikasi dengan semua tingkatan birokrasi Pemda DKI Jakarta agar tercipta semangat kerja yang positif dan saling menghargai.
b Menciptakan iklim kerja birokrasi yang lebih sehat, manusiawi dan produktif.
c Bersama seluruh jajaran birokrasi Pemda, mempersiapkan Rancangan Revisi APBD-Perubahan 2018 DKI Jakarta dan rancangan RPJMD 2017-2022 untuk diajukan dalam masa sidang DPRD Provinsi DKI Jakarta di tahun 2018. Dengan sasaran revisi adalah memasukan program utama Anies-Sandi ke dalam APBD tahun 2018.
d Memulai sinergi birokrasi dan pemerintahan provinsi dengan berbagai elemen civil society untuk membangun paradigma “pembangunan berbasis gerakan”.
e Mulai mengimplementasikan open government dengan pengelolaan sumber pembiayaan anggaran secara transparan dan akuntabel, dimulai dengan menghindari manajemen keuangan non-bujeter.
f Menerbitkan peraturan-peraturan gubernur yang diperlukan sebagai landasan implementasi program-program prioritas, termasuk untuk mengkonsolidasikan transportasi konvensional dengan transportasi online.