Berita yang menyebutkan Anies saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pernah mengangkat teman-temannya sebagai pejabat eselon, mengenai pengurusan kantin oleh adik Anies, penerbitan buku dan kelebihan anggaran Tunjangan Profesi Guru adalah tidak benar.
JAKARTA - Penulis berita viral di media sosial, Nina Kentjana Ningrat Sani telah mencabut berita dan meminta maaf atas berita yang menyudutkan cagub DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan. Tim hukum Anies-Sandi menyebut dengan pencabutan berita tersebut menegaskan pribadi Anies yang anti korupsi.
"Semua info tidak benar, difitnahkan. Menyudutkan pak Anies dengan isu negatif. Tapi sumber tersebut sudah minta maaf," kata Yupen Hadi, Wakil Ketua Tim Advokasi Tim Anies-Sandi saat konferensi pers di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug Nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/2).
Yupen menjelaskan, Nina dalam berita viral menyebutkan Anies saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pernah mengangkat teman-temannya sebagai pejabat eselon, mengenai pengurusan kantin oleh adik Anies dan penerbitan buku. Semua informasi bersumber dari Nina yang menduduki jabatan fungsional Auditor Utama di Inspektorat Jenderal Kemendikbud.
"Ia sudah mengakui seluruh informasi tidak benar dan menariknya setelah tahu berisiko hukum," ujar Yupen.
Oleh karena Nina telah mengakui berita itu tidak benar, meminta maaf dan mengklarifikasi, maka Tim Hukum Anies-Sandi pun menutup kasus ini. "Kami sudah case close," tuturnya.
Berikut adalah surat pernyataan yang dibuat oleh Nina:
SURAT PERNYATAAN
Pada hari ini, senin tanggal dua puluh tujuh bulan Februari tahun dua ribu tujuh belas (27 Februari 2017) pukul 12.00 WIB di Gedung B Lantai 2 Itjen Kemendikbud, saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan penyesalan atas beredarnya berita viral yang menyudutkan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Bapak Anies Baswedan, dan beberapa pihak lain yang terimbas oleh pemberitaan tersebut. Pemberitaan dimaksud sesungguhnya merupakan rangkaian chating saya di grup WA (dihitamkan) lalu ada pihak yang mengedarkan ke pihak lain (sosial media) tanpa seijin saya dan saya ketahui kemudian adalah (dihitamkan) mengirim ke (dihitamkan) WAG dan (dihitamkan) mengirim ke (dihitamkan) (WA grup), di mana yang tadinya sama sekali tidak ada identitas nama dan biodata saya, setelah beredar tercantumkan identitas saya secara lengkap dan menjadi viral di sosmed antara lain di infomania, KompasNKRI, Jakarta Asoy, facebook dan berakibat menyerang karier saya selaku Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN).
Bersama ini juga saya Dra. Nina Kentjana Ningrat Sani, MM, NIP. 195708191984032001, Jabatan Fungsional Auditor Utama, Pangkat/Golongan Pembina Utama Madya/IV/d pada Inspektorat Jenderal Kemendikbud menyampaikan klarifikasi saya terhadap tulisan yang mengatasnamakan saya dan disebar ke berbagai sosial media sebagai berikut:
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, sekali lagi saya menyampaikan penyesalan dan tidak akan mengulanginya kembali, serta menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Bapak Anies Baswedan, dan beberapa pihak lain yang terimbas oleh pemberitaan tersebut.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya tandatangani dengan sesungguhnya, tanpa ada tekanan maupun paksaan dari pihak mana pun.
Jakarta, 27 Februari 2017
Yang menyatakan
Nina Kentjana Ningrat Sani
Sumber: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/17/02/28/om3dz3354-penulis-berita-viral-yang-sudutkan-anies-baswedan-minta-maaf