Jakarta - Bertempat di Ballroom Djakarta Theatre XXI, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Program Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta ditayangkan secara langsung di Kompas TV, Kamis Malam (15/12/2016). Rosi Silalahi, sebagai pemandu acara, menjadi panelis dari diskusi antara pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang dihadiri lebih dari 400 orang ini.

Dalam sesi pemaparan visi, Anies mulai menyampaikannya dari  sejarah Jakarta. Jakarta, di mata Anies, adalah kota dimana satu dikumandangkan yaitu satu bangsa, satu tanah air, satu persatuan. "Di tanah ini juga Indonesia diproklamasikan. Janji untuk mensejahterakan, mencerdaskan, dikumandangkan," tegas Anies.

Namun, Anies pun menyebutkan bahwa Jakarta adalah tempat dimana ketimpangan yang ekstrim terjadi. Penggagas program Indonesia Mengajar ini menegaskan bahwa ia tahu kemiskinan karena telah melihatnya langsung di batas-batas terluar Indonesia. Tapi, kemiskinan di Jakarta adalah kemiskinan yang berbeda karena miskin dalam kehimpitan, polusi dan keputusasaan.

"Di kota ini, kita berencana menghadirkan keadilan sosial untuk semua. Kita berhenti untuk terkotak-kotak. Kita satukan Jakarta jadi kota yang maju bersama bahagia warganya," papar Anies.

Anies juga menjelaskan, akan ada 3 fokus utama yang akan dilakukannya. Pertama adalah lapangan kerja bagi semua. Selanjutnya adalah kebutuhan biaya hidup yang terjangkau. Dan terakhir, pendidikan sebagai eskalator sosial-ekonomi di masyarakat.

Mantan Menteri Pendidikan ini kemudian menekankan bahwa pendidikan adalah kunci untuk kesejahteraan masyarakat. Dan itulah yang selama ini dilupakan sebagai fokus pembangunan di Jakarta. "Kemarin fokus pada pembangunan fisik, kita akan fokus pada pembangunan manusia. Itu yang akan kita lakukan," tutup Anies yang disambut tepuk tangan meriah oleh para pendukungnya.(RID)

Anies-Sandi Media Center

Penulis : Ridha Intifadha

Foto : Adi Fikri 

Unduh foto-foto resolusi tinggi (Google Drive).