Selain untuk menyosialisasikan visi, misi dan program kerja yang dibawanya, Anies pun membuka kesempatan bagi masyarakat menyampaikan aspirasinya.

Salah satu aspirasi yang muncul adalah tentang aktivitas remaja. Salah seorang warga mengeluhkan kegiatan remaja yang cenderung menghabiskan malam secara negatif. Fenomena ini diperparah dengan organisasi Karang Taruna yang kurang aktif memfasilitasi kreativitas remaja.

Mendengar aspirasi tersebut, Anies merefleksikan dirinya karena ia merupakan pembina karang taruna di daerahnya. Mantan Rektor Paramadina ini mengakui bahwa dukungan dari pemerintah daerah minim sekali untuk Karang Taruna.

"Kita tahu bahwa anak muda punya energi ekstra. Bagian kita adalah menyediakan dan menawarkan berbagai kegiatan kreativitas yang mereka ingin lakukan, sehingga mereka memiliki penyaluran," papar Anies.

Oleh karena itulah, Anies berencana membuat program kerja berbasis anak muda, seperti kompetisi olahraga dan kegiatan kesenian sepanjang tahun. Selain itu, mantan ketua Komite Etik KPK ini juga berencana memunculkan tempat-tempat khusus, agar kreativitas remaja tersalurkan di Jakarta.

Anies menilai bahwa para politisi pada umumnya hanya menginginkan sesuatu yang terlihat secara fisik. Padahal, pembangungan manusia itu tidak kelihatan langsung hasilnya. "Seseorang itu bila terdidik, secara fisik tidak berubah, tetapi perubahannya ada dikesopanan, tutur kata dan perilaku yang baik," imbuh cagub yang mengusung simbol salam bersama ini.

Dalam pandangannya, pembangunan masyarakat akan terlihat dari beberapa hal seperti narkoba yang menurun, angka kenakalan remaja yang menurun dan ketertiban meningkat. "Ini indikator-indikator sosial yang seringkali tidak diperhatikan. Yang sering diperhatikan adalah capaian infrastruktur yang bisa difoto dan disosmedkan," ujarnya lebih lanjut.

Dengan program kerja yang direncanakannya bagi anak muda ibukota, Anies berharap setiap kreativitas warga dapat disalurkan diranah positif. Anies menyadari potensi besar anak muda beserta perkembangan teknologi informasi yang seharusnya dapat dimaksimalkan. 

"Dengan begitu, kota Jakarta akan hidup dengan anak-anak mudanya. Bahkan anak mudanya muncul bukan sebagai masalah. Sekarang ini, sampai malam ada yang balap-balapan motor misalnya. Itu karena kita tidak memberikan ruang yang cukup bagi mereka untuk menyalurkan energinya," tutup Anies.