Perumahan Murah

Meningkatkan ketersediaan hunian sesuai kebutuhan warga dengan mendorong inisiatif warga, mengadakan bank tanah, dan mempermudah pemilikan hunian untuk warga kurang mampu melalui kredit murah berbasis tabungan.

Kondisi Saat Ini

DKI Jakarta merupakan provinsi kedua dengan perumahan terbesar di Indonesia. Sebanyak 1,3 juta rumah tangga belum memiliki rumah (BPS 2014).

Harga tanah semakin mahal di DKI Jakarta. Harga lahan di DKI Jakarta tumbuh hingga 16% per tahun, sedangkan upah riil pekerja tumbuh dibawah 10%. Banyak pekerja kelas menengah bawah yang akhirnya harus tinggal dipinggiran DKI Jakarta.

Hanya 51% penduduk DKI Jakarta yang memiliki rumah sendiri. Sisanya masih kontrak/sewa (34%), bebas sewa (13%), rumah dinas dan lainnya (Susenas 2015).

Para pekerja dan kelas menengah saat ini masih banyak yang kesulitan untuk membayar Down Payment (DP), apalagi memiliki rumah.

 

Penataan Kampung

Kondisi Saat Ini

Dulu Jakarta diakui oleh dunia karena berhasil menata kampung melalui Program Muhammad Husni Thamrin (Kampung Improvement Program). Sekarang, Jakarta dilihat dunia sebagai suatu metropolitan yang kumuh akibat inisiatif warga mengenai kampung deret tidak terealisasi.

Solusi/Terobosan

  1. Memulai kembali program MH Thamrin Plus yang mengintegrasikan perbaikan infrastruktur dasar (saluran, infrastruktur air bersih, pengolahan sampah, dan sebagainya), dengan pemberdayaan sosial ekonomi warga kampung.
  2. Merealisasikan kampung deret dengan melibatkan warga sejak perencanaan hingga pengelolaan.
  3. Melakukan Peremajaan Kota atau Urban Renewal.

 

Insentif Rumah Sewa

Kondisi Saat Ini

Saat ini 47% masyarakat di DKI Jakarta masih tinggal di rumah sewa, baik kontrak/kost (34%), bebas sewa (13%). Namun, sebagian besar rumah sewa ini kondisinya mengkhawatirkan. Hanya sebagian kost-kostan yang memiliki fasilitas memadai, itu pun harganya cukup mahal, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Solusi/Terobosan

Ada program yang meningkatkan kualitas rumah sewa, yaitu:

  1. Bantuan perbaikan dan peningkatan kualitas rumah sewa, terutama yang berada di kawasan kumuh.
  2. Kemudahan pajak bagi rumah-rumah yang berada di sekitar kawasan perkantoran dalam mengalihfungsikan rumah/bangunannya menjadi rumah sewa.
  3. Membuat sistem informasi rumah sewa berbasis aplikasi untuk memberi kemudahan informasi ketersediaan dan harga rumah sewa serta mengawasi pengelolaannya.

 

Kredit Murah Berbasis Tabungan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Menengah Kebawah.

Kondisi Saat Ini

Pekerja dan kelas menengah di DKI Jakarta hingga saat ini masih kesulitan membayar DP rumah (30% dari harga rumah). Sehingga mereka kesulitan untuk memperoleh KPR dari bank.

Solusi/Terobosan

Mendorong Bank DKI untuk mengganti persyaratan DP dengan jumlah tabungan calon

konsumen yang disesuaikan dengan harga rumah (misal jumlah tabungan sebesar 10% dari harga jual rumah). Sehingga calon pembeli tidak perlu mengumpulkan DP, asalkan memiliki jumlah tabungan yang cukup selama masa tertentu (misal 6 sampai 12 bulan).

 

Mempermudah Investasi Rumah Susun

Kondisi Saat Ini

  1. Ketentuan pembangunan rusun yang ada pada Peraturan Daerah Provinsi DKI No.1/2014 tentang RDTR & Peraturan Zonasi saat ini sangat memberatkan bagi pengembang, karena harga lahan yang mahal dan terbatas.
  2. Masih berbelitnya prosedur investasi bagi pengembang rumah susun.

Solusi/Terobosan

  1. Perlu adanya deregulasi dalam investasi rusun di ibukota, untuk mempermudah minat investasi rusun.
  2. Pemerintah secara aktif membangun rumah susun, terutama untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

 

Mengadakan Bank Tanah.

Kondisi Saat Ini

Mahalnya harga tanah berimbas pada harga jual rumah, sehingga diperlukan intervensi dari Pemerintah untuk mengendalikan harga tanah.

Solusi/Terobosan

Mengadakan Bank Tanah.

Bank Tanah adalah sebuah program di mana pemerintah, melalui BUMD, mengendalikan harga tanah melalui kegiatan jual beli tanah dengan pendataan administrasi yang akuntabel untuk kemudian dimanfaatkan bagi tujuan pembangunan (termasuk untuk pembangunan hunian).

Manfaat dari adanya Bank Tanah ini antara lain membuat harga tanah menjadi lebih murah dan memungkinkan sebagai alat mempengaruhi pola pengembangan suatu daerah.