'Rembug Rabu-an', Relawan Anies-Sandi Bahas Pengentasan Kemiskinan Berbasis RW

Rumah Relawan Pendopo setiap hari Rabu menggelar diskusi rutin Relawan Anies-Sandi, dengan tujuan agar para relawan mendalami persoalan-persoalan riil di Jakarta, dan turut memikirkan solusi-solusinya.

JAKARTA - Relawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno setiap hari Rabu menggelar diskusi dengan tema 'Rembug Rabu-an', di Rumah Relawan Pendopo Jalan Panglima Polim IX, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Diskusi kali ini membahas 'Pengentasan Kemiskinan Berbasis RW (Rukun Warga)'. Kemiskinan janganlah sekedar problem keluarga atau problem pemerintah saja, melainkan musti dipandang sebagai problem komunitas. Ketika ada satu atau dua keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan, komunitas akan menempatkannya sebagai problem komunitas yang musti dicari solusinya berdasarkan musyawarah warga.

"Jadi, sebagai komunitas, setiap warga peduli dengan warga lainnya. Satu masalah dianalisis bersama, diselesaikan secara bersama-sama. Jika masalah belum terpecahkan, maka komunitas barulah meminta bantuan pemerintah untuk menangani. Tidak perlu, sedikit-sedikit pemerintah," jelas Simpul Relawan Abdi Rakyat, Misno, Rabu (23/11/2016).

Relawan yang sudah mengajak Anies Baswedan masuk ke pelosok-pelosok kampung selama 3 bulan terakhir itu menyampaikan, bahwa kesadaran akan kebersamaan sangat penting, karena di situ pula letak konsep maju bersama yang ditawarkan Anies-Sandi. "Memajukan ide kebersamaan pada dasarnya juga mendorong lahirnya energi sosial yang besar dalam membenahi komunitas, dan memajukan taraf hidup komunitas," tuturnya.

“Harus diakui bahwa wargalah yang secara nyata mengerti apa yang berlangsung di dalam komunitas tersebut. Pelibatan warga, selain akan membantu dalam mengerti masalah secara baik, juga akan membantu memastikan kualitas pelaksanaan program. Bagi relawan, pelibatan hanya mungkin terjadi manakala ada kesadaran di kalangan warga, bahwa kemiskinan merupakan problem komunitas," sambung Ketua Simpul Relawan Romansa, Itho Simamora.

Perlu diketahui, pengelola Rumah Relawan Pendopo M Chozin Amirullah, setiap hari Rabu menggelar diskusi rutin Relawan Anies-Sandi, dengan tujuan agar para relawan mendalami persoalan-persoalan riil di Jakarta, dan turut memikirkan solusi-solusinya. Kali ini, topic workshop adalah 'Pengentasan Kemiskinan Berbasis RW (Rukun Warga)'. Topik tersebut diangkat sebagai respon atas dinamika di lapangan, dimana relawan Anies-Sandi, menemukan kenyataan bahwa kemiskinan dan kesenjangan merupakan persoalan penting warga Jakarta. "Hal pokok yang dikehendaki komunitas sebagaimana yang direkam oleh relawan Anies-Sandi adalah agar program pengentasan kemiskinan melibatan warga, sejak dari perencanaan," kata Chozin Amirullah.

Secara umum, workshop rutin setiap Rabu oleh Rumah Relawan Pendopo tersebut menghasilkan tiga poin pokok, yakni Pertama, perlunya evaluasi menyeluruh program pengentasan kemiskinan yang selama ini berjalan, termasuk kemungkinan untuk meninjau kembali konsep garis kemiskinan yang selama ini digunakan.

Lalu kedua, perlunya suatu kerangka hukum, yang memberikan ruang kesempatan pada komunitas untuk menjadi subyek dari gerakan pengentasan kemiskinan. Dalam hal ini program pengentasan kemiskinan berbasis RW, yang juga menjadi bagian dari skema RW Berdikari.

Dan ketiga, perlunya menempatkan program pengentasan kemiskinan sebagai bagian yang tidak terpisah dari langkah peningkatan kesejahteraan warga secara keseluruhan. Artinya, program pengentasan kemiskinan tidak bersifat karitatif, melainkan bersifat transformatif.

(wal)


sumber : http://news.okezone.com/read/2016/11/23/338/1549538/rembug-rabu-an-relawan-anies-sandi-bahas-pengentasan-kemiskinan-berbasis-rw