Tila dan Cita-Citanya Untuk Kampung Deret

Belum lama ini, Tila merintis program visit kampung deret. Banyak potensi yang dimiliki warga Kampung Deret Petogogan yang dianggap mampu mendukung sektor perekonomian.

Wilayah Petogogan, Kebayoran Baru, adalah salah satu dari 30 kampung kumuh yang diubah menjadi kampung deret oleh Gubernur Jokowi pada tahun 2013 dan diresmikan setahun kemudian. Kampung Deret Petogogan kini menjadi kampung deret percontohan di Jakarta karena semua warganya sepakat rumahnya diubah.

Nurtila Kencana, yang akrab dipanggil Tila adalah seorang ibu rumah tangga di tengah padatnya penduduk Kampung Deret Petogogan, memiliki pandangan berbeda soal kampungnya tersebut. Tila sudah tiga tahun menghuni kampung yang tadinya kawasan kumuh itu. Setelah menjadi kampung deret, kondisi dan struktur bangunan menjadi lebih baik. Meskipun demikian, belum ada yang berubah perihal kondisi sosial dan perekonomian warganya.

Hingga saat ini, Tila dan warga Kampung Deret Petagogan lainnya tidak bisa tidur nyenyak karena isu penggusuran masih terus membayangi mereka. Sertifikat tanah yang dahulu dijanjikan oleh Gubernur Jokowi sampai saat ini belum mereka terima. Sejauh ini hanya ada lima kepala keluarga yang mendapatkan sertifikat tanah karena dianggap sebagai perwakilan kampung.

Selain isu penggusuran, krisis air juga menjadi permasalahan warganya. “Sudah empat hari PAM mati mbak, jadi tanaman hidroponik kita ikutan layu deh!” cerita Tila.


Tila akan terus berjuang bersama dengan seluruh warga Kampung Deret Petogogan untuk membuat kampung mereka mandiri secara keuangan dan memiliki kedudukan yang setara dengan warga kampung lainnya.


Tila yang lulusan sarjana pertanian ini mengajak pemuda di Kampung Deret Petagogan untuk melakukan penghijauan. Pembuatan kompos dan hidroponik sudah berjalan di bawah bimbingannya, hasilnya pun sudah mereka rasakan. Namun, krisis air belakangan ini mengancam tanaman-tanaman mereka. Aktivitas warga juga terhambat karena masalah air.


Visit Kampung Deret

Di tengah keterbatasan mereka, Tila tetap menjaga semangat untuk mengubah kondisi perekonomian warga kampung deret tersebut. Karena Petogogan adalah kampung deret percontohan, banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang mengadakan survei dan penelitian di sana. Sayangnya warga tidak mendapatkan apa-apa dari kunjungan seperti ini, justru mereka hanya dikasihani. Tila tidak ingin keadaan terus seperti itu, dia ingin kampungnya menjadi tujuan wisata kampung yang terkenal karena karya warganya, bukan hanya karena kampung deretnya.

Belum lama ini, Tila merintis program visit kampung deret. Banyak potensi yang dimiliki warga Kampung Deret Petogogan yang dianggap mampu mendukung sektor perekonomian. Salah satunya adalah potensi usaha pemesanan makanan. Beragam makanan hasil olahan ibu-ibu di Kampung Deret Petogogan sudah memiliki pelanggan khusus. Tila menjadi penghubung antara mereka dengan pelanggan.

Selain itu, Tila juga memberikan pelatihan kerajinan tangan. Hasil dari kerajinan tangan ini berupa tempat handphone, tas laptop dan bros yang kemudian dipasarkan melalui media sosial instagram. Tidak sedikit warga yang sudah merasakan manfaat dari program pemberdayaan masyarakat yang Tila lakukan.

Tidak berhenti sampai di sana, Ibu yang punya anak tunggal ini juga memerhatikan masalah pendidikan warga kampung deret. Tila membuka bimbingan belajar bagi siapa saja yang ingin belajar tanpa dikenakan biaya. Dia juga mendirikan Rumah Qur’an. Baginya pendidikan spiritual menjadi kebutuhan mendasar bagi warga kampung deret.

Tila sepakat bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur saja namun warganya juga harus berkembang. “Pembangunan infrastruktur juga harus disertai dengan pembangunan warga di kanan dan kiri!”

Dia menjelaskan bahwa kesejahteraan dan moral warga juga harus dipikirkan. Kampung Deret Petagogan adalah salah satu kampung deret yang berada di tengah-tengah kawasan elite Kebayoran Baru. Ketimpangan sosial masih terasa betul saat melihat kondisi sosial masyarakatnya. Menurut Tila, memajukan perekonomian Kampung Deret Petagogan dengan program visit kampung deret adalah salah satu cara agar kampung ini bebas dari penggusuran.

Tila akan terus berjuang bersama dengan seluruh warga Kampung Deret Petogogan untuk membuat kampung mereka mandiri secara keuangan dan memiliki kedudukan yang setara dengan warga kampung lainnya. Tentu Tila berharap programnya ini didukung oleh kekuatan pemerintah provinsi yang memiliki program memajukan kota dan warganya kota.