Sembako Murah dan Berkualitas

Mempermudah warga mendapatkan bahan kebutuhan pokok (Sembako) yang berkualitas dan murah. Membangun Lumbung Kota untuk menjaga kualitas bahan makanan dan mempersingkat rantai distribusi.

Permasalahan Saat Ini

  1. Harga sembako yang mahal menjadi masalah utama warga Jakarta.
  2. Pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta dari sektor pertanian setiap tahun menurun. Hasil sensus pertanian tahun 2013, jumlah rumah tangga dengan usaha tanaman padi sebanyak 912 rumah tangga mengalami penurunan 69,80% dibanding 2003 begitu juga usaha tanaman pisang turun 73,69%, usaha kelapa (98,12 %), ayam lokal (88,94%) dan rata-rata pendapatan rumah tangga pertanian sebesar 19,4 juta per tahun.
  3. Jumlah lahan pertanian di DKI Jakarta dari tahun 2003-2013 terus bertambah, akan tetapi pendapatan dari sektor ini 19,4 Juta per tahun per rumah tangga.
  4. Dalam 5 tahun terakhir (2011-2015), kenaikan harga bahan makanan cukup tinggi di Jakarta, sehingga warga sulit mendapatkan bahan makanan dengan harga murah.
  5. Jika melihat pola inflasi* nasional, Jakarta sering memiliki tingkat inflasi lebih tinggi dari inflasi nasional (kecuali tahun tahun 2015 dan kuartal I 2016).
  6. Jika kita pecah berdasar kategori inflasi, salah satu tantangan terbesar bagi pengendalian inflasi adalah harga volatile foods*.
  7. Tingginya inflasi volatile food menunjukkan bahwa harga bahan pangan sukar dikendalikan dan membuat warga kesulitan mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau karena beberapa faktor berikut ini:
    1. Rantai distribusi yang panjang dan pasokan yang tidak menentu.
    2. Kurangnya infrastruktur logistik dan moda transportasi untuk mengangkut kebutuhan bahan pokok dari daerah penghasil.
    3. Tidak adanya tempat-tempat untuk menyimpan bahan pangan yang menjaga kualitasnya dan dekat dengan warga.

*Inflasi adalah meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus, berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya konsumsi masyarakat yang meningkat.

**Volatile food (inflasi komponen bergejolak) adalah inflasi yang dominan dipengaruhi oleh kejutan dalam kelompok bahan makanan seperti panen, gangguan alam, atau faktor perkembangan harga komoditas pangan domestik maupun perkembangan harga komoditas pangan internasional.


Solusi/Terobosan

  1. Pelatihan Pertanian Kota (urban farming)
    Lahan kosong di Jakarta dijadikan lahan bersama untuk urban farming. Ini membantu suplai makanan kepada masyarakat dengan murah, sehat, dekat, melestarikan wilayah hijau Jakarta, mengurangi polusi, dan bernilai ekonomi bagi pelakunya.
  2. Mitra Sembako Ibukota
    1. Kerjasama pemerintah kota dengan produsen bahan pangan untuk menjaga harga tetap stabil dan menjamin ketersediaan pasokan.
    2. Memberikan pinjaman modal dan memberikan subsidi pada produsen.
  3. Lumbung Kota
    1. Membangun tempat-tempat penyimpanan bahan pangan berteknologi tinggi di tempat-tempat yang dekat dengan masyarakat, sehingga bahan makanan dapat terjaga kualitasnya lebih lama.
    2. Lumbung ini saling terhubung satu sama lain dan terhubung dengan infrastruktur yang sudah ada seperti pasar dan kelurahan.
    3. Melibatkan pengusaha dan swasta dalam membangun jaringan Lumbung Kota.